Blogger templates

Amien Trb

Terima kasih telah berkunjung di blog kami

Amien Trb

Terima kasih telah berkunjung di blog kami

Amien Trb

Terima kasih telah berkunjung di blog kami

Amien Trb

Terima kasih telah berkunjung di blog kami

Amien Trb

Terima kasih telah berkunjung di blog kami

Rabu, 10 November 2010

Oh Pahlawanku


Betapa Hatiku Takkan Pilu
Telah Gugur Pahlawanku
Betapa Hatiku Tak akan Sedih
Hamba Ditinggal Sendiri
Siapakah Kini Pelipur Lara
Nan Setia dan Perwira
Siapakah Kini Pahlawan Hati
Pembela Bangsa Sejati
Reff
Telah Gugur Pahlawanku
Tunai Sudah Janji Bhakti
Gugur Satu Tumbuh Sribu
Tanah Air Jaya Sakti

Hari ini semua sudut pelosok negeri diminta mengheningkan cipta sejenak untuk mengenang arwah para pahlawan kita
Banyak Orang mungkin lupa bahwa hari ini adalah hari Pahlawan bagi Indonesia. Syair lagu di atas mengenang saya waktu SD. Di masa itu saya bersama tim paduan suara sekolah saya menyanyikan lagu itu. Dan lagu itu menyentuh saya penuh haru begitu dalam. Tapi kebingungan saya terus menyelimuti setiap kali moment hari pahlawan itu diperingati
Puluhan Ribu bahkan ratusan ribu hingga tak terhitung Jumlahnya nyawa pahlawan kita berguguran, jikalau saja terwujud “gugur satu tumbuh seribu” puluhan juta orang pasti jadi pahlawan yang tak pernah berharap TANDA JASA.
Sebenarnya apa sih makna semangat para pahlawan kita baik yang telah gugur maupun yang masih hidup dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini??? Sebuah hal yang mustahil kalau hanya karena ingin mendapatkan harta atau tahta, karena mereka bertaruh nyawa. Niat mereka lebih suci dari itu. Lebih tinggi dari sekedar ingin mendapatkan gelar nama pahlawan, lebih mulia dari sekedar ingin mendapatkan tahta. Letusan peluru menggelegar tak pernah buat ia gentar, lantas untuk apakah cucuran keringat dan darahnya ia korbankan sekalipun nyawa jadi taruhan???
Tidak Lain salah satu semangatnya ialah ingin menghargai orang yang masih hidup agar hidup lebih mulia serta bebas dari segala penjajahan. Intinya yaitu memuliakan atau menghargai orang yang masih hidup.
Almarhum Kakek saya seorang Purnawirawan legiun veteran PETA (Pembela Tanah Air) sering bercerita betapa pahit dan getirnya hidup pada saat penjajahan, tetesan darahnya mengalir oleh luka tembak penjajah meski demikian ia tetap tegar tanpa gentar hadapi medan perang dengan semangat meneriakkan Takbir untuk bela Tanah Air, bela Bangsa dan bela Agama. Lindungi Negara, lindungi Keluarga dan lindungi rakyat Indonesia untuk MERDEKA
Tapi kini masih adakah semangat yang tertanam pada rakyat Indonesia ???
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini. sekarang bangsa ini telah lupa dengan semangat pahlawan-pahlawan kita yaitu menghargai manusia yang masih hidup. Kita merasa telah cukup dengan melaksanakan upacara yang khidmat di setiap Taman Makam Pahlawan. Kita merasa cukup dengan menabur bunga pada makam mereka dan mengheningkan cipta sejenak.
Kita lupa bahwa tanggung jawab kita sekarang kepada para pahlawan kita tidak hanya sekedar mengenang mereka tapi juga meneruskan perjuangan mereka, meneruskan semangat mereka, dan tentunya mengisi kemerdekaan bangsa kita. Dan satu yang kita lupa bahwa kita tidak menghargai jutaan jiwa rakyat Indonesia yang masih hidup. Kita benar-benar lupa memperjuangkan mereka. Bukankah para pahlawan kita berani gugur demi memperjuangkan jiwa rakyat ini agar merdeka?
Mengenai menghormati orang mati bangsa Indonesia jagonya. Kita lihat saja berapa banyak pengunjung makam-makam para wali songo dan sulthan serta para Awlia dalam tiap tahun, bulan, minggu dan harinya??? Kita tiap tahun selalu berkunjung dan merasa ini adalah kewajiban. Jika ditanya apa tujuan mereka??? Ada yang bilang sebagai bentuk penghormatan, silaturrahmi, mencari berkah, dan juga yang asal ikut. Kita dengan kehebohannya berbondong-bondong mengunjungi makam mereka. Tapi kita hanya sekedar mengunjungi saja. ironinya kita lebih mengkultuskan sampai melanggar batas akidah kita. Tapi kita lupa tentang perjuangan mereka dalam menyebarkan kalam ILahi di tanah air kita. Kita merasa lebih baik mengunjungi makam mereka ketimbang meneruskan syiar yang mereka bawa. Lantas mana bentuk penghormatan kita???
Lalu apa guna kita memperingati Hari Pahlawan kalau hanya sebatas formalitas saja???? Kita semua lupa mempunyai tanggung jawab atas ribuan jiwa rakyat Indonesia! Kita lupa banyak sekali rakyat yang tinggal dalam garis kemiskinan yang seakan terlupakan oleh kita. Kita lupa bahwa masih banyak rakyat kita yang masih kelaparan,sengsara,menderita tertimpa berbagai bencana, buta huruf, dan hidup tertindas padahal kita sudah merdeka selama 65 tahun. Kita lupa akan tanggung jawab sosial bersama. Mungkin kita tidak lupa tapi masa bodoh akan hal ini. Padahal kita tidak disuruh berperang dan mempertaruhkan nyawa kita.
Kita sibuk menabur bunga di pusara mereka. Tapi lupa akan pahlawan kita yang masih hidup. Mereka rata-rata hidup dalam garis kemiskinan jauh dari kata cukup. Kita lupa menghormati pahlawan devisa kita. Di mana mereka memperjuangkan harga diri mereka yang beresiko mendapatkan penganiayaan demi menyumbang devisa kepada negara kita. Kita bahkan memandang rendah para TKI kita. Yah kita memang hebat menghormati batu nisan ketimbang jiwa yang masih hidup.
Warisan itu ada. Semangat itu masih terpatri di jiwa-jiwa pahlawan kita mesti telah gugur. Hanya semua kembali pada diri kita. Apakah kita mau mewarisinya??? Apakah kita mau melanjutkan perjuangan para pahlawan kita???


Pilhan mati bagi kita sekarang, bukan lagi merdeka atau mati. Tapi berjuang atau hidup terhina.
Oh Sudirman! Oh Bung Tomo! Oh Kakek! Malu kami mengenangmu tanpa meneruskan perjuanganmu.

Minggu, 24 Oktober 2010

Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Mungkin sebagian dari kita lupa bahwa tiap tanggal 28 Oktober kita memperingati hari Sumpah Pemuda dan mungkin sebagian dari kita juga sudah lupa bagaimana bunyi Sumpah Pemuda tersebut..

Sumpah Pemuda mempunyai makna yang sangat mendalam bagi bangsa ini, sumpah pemuda berisi ikrar bersatunya dan disatukannya tunas-tunas bangsa oleh kesamaan tanah air, bangsa dan bahasa. Ini mengingatkan kembali jati diri kita sebagai bagian dari NKRI yang harus senantiasa menjaga dan mempertahankan NKRI dari segala macam tantangan, ancaman maupun krisis.

Sudah selayaknya kita bersatu dan memperkuat ikatan satu sama lain agar Indonesia tetap kokoh dan bertahan di tengah krisis global yang mengancam ekonomi negeri ini. Sumpah Pemuda membawa berita baik bahwa sampai saat ini kita masih disatukan oleh tanah air, bangsa dan bahasa Indonesia. Persatuan dan Kesatuan merupakan langkah dasar kemajuan suatu bangsa.

Makna Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928 di era reformasi ini terasa kian memudar. Padahal Sumpah Pemuda itu merupakan komitmen bangsa Indonesia yang sangat penting nilainya dalam perjuangan bangsa Indonesia.

Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928 merupakan komitmen bangsa Indonesia yang jangan dibuat main-main. Karena dengan adanya Sumpah Pemuda itulah bangsa Indonesia tumbuh rasa persatuan dan kesatuan guna melepaskan diri dari belenggu penjajah.

"Makna Sumpah Pemuda seakan menjadi kegiatan ritual yang tidak memiliki arti apa-apa dalam berbangsa. Padahal kesadaran yang digali dalam Sumpah Pemuda itu memiliki kesadaran kesatuan, keragaman atas etnis, agama, warna kulit, bangsa Indonesia yang sangat luas,"

disaat penjajahan melawan Belanda telah usai, maka makna tersebut bertujuan untuk pemerataan seluruh rakyat Indonesia atas kesejahteraan mereka.

"Tapi, sering acara seremonial yang diulang setiap tahun menjadi basi. Karena kondisi kehidupan rakyat Indonesia penuh dengan kesenjangan sosial, bahkan rakyat kecil semakin terpinggirkan,"

Oleh karena itu agar Sumpah Pemuda menjadi bermakna, maka harus ada generasi muda yang baru yang bebas dari masalah-masalah sosial bangsa Indonesia. Selain itu strategi sosial budaya yang berbasis kesejahteraan rakyat.

Komitmen pemuda tetap kuat

Komitmen Pemuda Indonesia masa kini tetap terhadap sumpah yang sudah diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928, "Kami Bangsa Indonesia, berbahasa satu bahasa Indonesia; berbangsa satu bangsa Indonesia; dan ber-Tanah Air satu Tanah Air Indonesia."

"Mantapkan Komitmen pada sumpah itu, kendati saat ini bangsa Indonesia nyaris tidak satu kata dan satu visi lagi menghadapi berbagai persoalan bangsa,"

pemuda sebagai generasi penerus harus diberi ruang yang cukup untuk memberikan kontribusi pemikiran dan tenaga, khususnya dalam memecahkan persoalan yang sedang dihadapi. "Pemuda harus ditempatkan pada posisi strategis untuk membangun bangsa ini ke depan,"

Pada masa lalu, kemerdekaan fisik negara ini sangat ditentukan peran generasi muda. Setelah kemerdekaan, peran itu dipancung sedikit hingga akhirnya pemuda hanya menjadi underbow kekuatan politik tertentu. Pemuda hanya menjadi pelengkap dan mandul.

Sebagai akibatnya, kekuasaan, ekonomi, politik dan berbagai aspek lainnya hanya

dinikmati oleh sekelompok kecil masyarakat saja.dan pada akhirnya Kondisi itu kemudian mengikis nasionalisme bangsa ini.

"Erosi nasionalisme yang saat ini kita saksikan bukanlah hal yang baru. Tetapi sudah terjadi sejak tahun 80-an, sejak strategi pembangunan nasional diarahkan pada ekonomi pertumbuhan, yang hanya dirasakan oleh sekolompok kecil masyarakat," Puncak dari erosi nasionalisme itu terjadi pada perubahan kepemimpinan nasional, saat tumbangnya orde baru. Berbagai daerah minta merdeka, pertempuran sesama warga terjadi dimana-mana, ekonomi hancur, persatuan dan kesatuan terancam dan akhirnya intervensi asing menjadi dominan dalam kehidupan bangsa dan negara.

Celakanya lagi, pemimpin bangsa saat ini tidak belajar dari sejarah masa lalu yang membawa derita bagi rakyat saat ini. Mestinya, asas keadilan ekonomi dalam pembangunan yang merupakan dasar kokohnya nasionalisme itu, harus diterapkan. Begitu juga dalam politik, pemerintah harus menujukkan visi yang kuat dan persepsi yang sama.

"Pemuda belum menyaksikan itu pada pemerintahan saat ini. Tetapi sebaliknya, pemuda melihat adanya ketidakjelasan visi dan persepsi dalam tubuh pemerintahan.

Melihat kondisi pemimpin nasional dan kondisi bangsa yang sangat rentan perpecahan serta makin besarnya intervensi asing, komitmen pemuda Indonesia semakin kuat untuk mengimplementasikan Sumpah Pemuda 28 Oktober itu, dengan secara intensif dan terus menerus memberikan kontribusi pemikiran politik, ekonomi dan berbagai kehidupan berbangsa dan bernegara.

SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA

Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA

Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

Djakarta, 28 Oktober 1928

Rabu, 13 Oktober 2010

Terlalu Lama Duduk Ternyata Berbahaya Lho...

Peringatan baru dari para ahli kesehatan, "duduk terlalu lama bisa membunuh". Mereka mengatakan, duduk yang terlalu lama, walau Anda rutin berolah raga, akan berdampak buruk bagi kesehatan. Itu tidak bergantung pada tempat Anda duduk, tetapi pada lamanya Anda duduk.

Hasil penelitian tersebut baru merupakan penelitian awal. Namun, beberapa peneliti mengatakan, orang yang menghabiskan banyak waktunya dengan duduk akan lebih mudah gemuk, terkena serangan jantung, bahkan meninggal. Dalam editorial yang dipublikasikan British.

"Setelah empat jam duduk, tubuh mulai mengirimkan sinyal berbahaya," kata Ekblom-Bak. Ia menjelaskan, gen-gen yang mengatur glukosa dan lemak (setelah empat jam duduk) akan tertutup dalam tubuh. Bahkan, bagi orang-orang yang berolah raga, menghabiskan waktu yang panjang.

Aktivitas menuntut Anda untuk duduk. Apalagi yang bekerja di belakang meja bisa dipastikan menghabiskan setengah hari untuk duduk. Waspadalah karena terlalu banyak duduk mengancam kesehatan Anda.

sit downDalam penelitian yang dimuat British Journal of Sports Medicine, memperingatkan agar seseorang waspada dengan kebiasaan duduk terlalu lama, karena dapat meningkatkan resiko darah tinggi, metabolisme lambat, dan peningkatan berat badan.

Resiko ini sulit ditekan sekalipun Anda berolahraga teratur tapi saat bekerja, duduk tanpa melakukan gerakan lain dalam waktu yang lama.

Tim peneliti dari Swedia membeberkan kenapa posisi duduk membahayakan. Duduk adalah posisi paling pasif setelah berbaring, sehingga membakar kalori dalam jumlah sangat sedikit. Jauh lebih banyak membakar kalori kala Anda gelisah, atau makan apel.

Lalu posisi berdiri menggerakkan otot punggung, pundak, dan kaki. Sedang duduk tidak memberi tantangan fisik apapun, malah memaksanya untuk tidak aktif.

Anatomi manusia dirancang tidak untuk menghabiskan waktu lama dengan duduk. Posisi tulang belakang secara alami berbentuk S, tapi posisi duduk memaksa tulang membentuk kurva lebih rendah, sehingga membentuk C. Otot punggung dan perut yang seharusnya menopang tulang punggung menjadi tidak berfungsi.

Belum lagi posisi dengkul yang membentuk 90 derajat, membuat otot pinggul dan harmstring menjadi pendek secara permanen dan otot bokong meregang. Peregangan otot dan sendi ini yang menyebabkan Anda rentan mengalami cedera dan rasa sakit.

Apa solusinya? Sangat mudah. Anda harus bergerak sesering mungkin. Ahli menyarankan anda untuk berdiri setiap 30 menit untuk membakar kalori dan membebaskan otot. Sekalipun Anda berdiri untuk membuat kopi, itu cukup untuk membakar 30-50 kalori dan menjaga berat tubuh.

Penelitian lebih lanjut, rata-rata orang dengan berat badan normal, berdiri lebih lama 2 jam daripada orang yang mengalami kegemukan.

Riset ini memang masih terbilang awal, namun beberapa kajian sudah menyatakan orang yang sehari-harinya menempel di kursi, terancam menjadi gemuk, terkena serangan jantung, bahkan kematian.

Dalam editorial di British Journal of Sport Medicine, Elin Ekblom-Bak, dari Sekolah Olahraga dan Ilmu Kesehatan Swedia menganjurkan pihak berwenang memilikirkan kembali definisi 'aktifitas fisik'.

Sebab, ketika lembaga kesehatan merekomendasikan aktifitas fisik minimum yang harus dilakukan sehari-hari - itu tak termasuk membatasi waktu yang digunakan dalam waktu duduk.

"Setelah empat jam duduk, tubuh muai mengirimkan sinyal-sinyal berbahaya," kata Ekblom-Bak. Dijelaskan dia, gen yang mengatur glukosa dan lemak dalam tubuh mulai berhenti bekerja.

Bagaimana dengan orang yang rajin olah raga? Ternyata, masih beresiko. Ahli dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan orang yang rajin olah raga tapi terlalu banyak duduk, hanya bisa selamat jika latihan dilakukan rutin setiap hari, bukan hanya kadang-kadang.

Lalu, gimana dong dengan kita2 yang keseringan "OL" berlama2 didepan PC/laptop (biasanya kalo udah chatting, lupa deh dengan waktu. Gitu juga kalo udah asyik posting ato nambah2 sobat boat pagerank ? truzz... bla..bla..bla...!!! yah...ikuti aja saran peneliti, kalo udah rasa 3 jam duduk, baiknya berdiri ato muter2 sambil rilekskan semua persendiaan lalu kembali "OL" deh.

Sabtu, 17 Juli 2010

Rabu, 07 Juli 2010

Pulau Pohon Kurma di Dubai







Dubai salah satu wilayah di timur tengah yang saat ini sedang mengalami proses modernisasi, pembangunan sarana fisik sedang giat dilaksanakan, pembangunan ini diperuntukkan bagi masyarakat dubai sendiri maupun masyarakat asing yang berwisata ke dubai.
Merupakan tiga buah pulau buatan yang berbentuk seperti pohon kurma dan akan dijadikan sebagai tempat penampungan 500 apartemen, 2000 vila, 25 hotel serta 200 retail mewah .

Jumat, 02 Juli 2010

manfaat PUASA untuk kesehatan

Jika berpuasa dilakukan secara benar, ternyata berbagai jenis penyakit dapat dikendalikan. Misalnya diabetes, darah tinggi, kolesterol tinggi, maag hingga kegemukan. Bagaimana cara berpuasa yang memberi manfaat kesehatan?

Puasa berarti mengistirahatkan saluran pencernaan (usus) beserta enzim dan hormon yang biasanya bekerja untuk mencerna makanan terus menerus selama kurang lebih 18 jam. Dengan berpuasa organ vital ini dapat istirahat selama 14 jam.

Puasa akan mengaktifkan sistem pengendalian kadar gula darah. Apabila kadar gula darah turun, maka cadangan gula dalam bentuk glikogen yang ada di hati mulai kita gunakan.

Namun penderita penyakit hati yang berat, seperti sirosis hati, dianjurkan untuk tidak berpuasa, karena berisiko terjadi penurunan gula darah (hipoglikemia), akibat cadangan glikogen hati sangat berkurang. Pada orang normal tidak akan menjadi masalah jika kadar gula sangat turun.

Puasa juga merupakan kesempatan menurunkan berat badan bagi yang gemuk, dengan cara tidak makan berlebihan pada waktu buka, sehabis buka dan sewaktu sahur. Kadar lemak darah, kolesterol dan trigliserida bisa berkurang karena tingkat konsumsi makanan gorengan dan bersantan berkurang.

Bagi yang hipertensi, tekanan darah dapat turun, jika selama berbuka hingga sahur tidak makan makanan yang asin-asin dan tidak lupa minum obat hipertensi pada waktu sahur.

Pada penderita diabetes (terutama yang gemuk) dengan berpuasa gula darah lebih terkontrol. Tidak semua penderita diabetes mellitus atau kencing manis aman untuk menjalankan puasa. Yang aman adalah penderita diabetes yang kadar gulanya kurang dari 200 mg/dl, dan mendapat pengobatan bentuk tablet yang diminum. Jika mendapat suntikan insulin , dosis harus kurang dari 40 unit/hari dengan 1 x suntikan per hari.

Para penderita sakit maag atau gastritis yang ringan boleh puasa, kadang-kadang keluhannya berkurang. Bila berat, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter dulu apakah boleh puasa.

Kiat Berpuasa
Pertama yang harus dilakukan adalah berniat untuk berpuasa. Adanya niat akan berpengaruh kepada diri kita secara psikologis, bahwa kita pasti kuat puasa, tahan terhadap segala godaan dan akan lebih meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan.
Kita harus belajar mengendalikan nafsu, melatih kesabaran dan melatih disiplin. Hal ini akan berguna di dalam kehidupan kita sehari-hari.

Jangan terlalu capek. Sebaiknya kita mengurangi kegiatan-kegiatan yang kurang perlu. Karena otomatis waktu tidur kita berkurang, bila kita harus bekerja di siang hari tentu sering diserang kantuk yang hebat. Untuk itu, waktu tidur malam jangan terlalu banyak dikurangi. Usahakan untuk bisa tidur setelah makan sahur, walaupun hanya sebentar sangat membantu.

Usahakan tetap olahraga, agar aliran darah tetap lancar serta kebugaran tubuh terjaga. Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, naik sepeda, dan lain-lain. Jangan sampai mengeluarkan banyak keringat. Waktu berolahraga yang baik adalah menjelang buka puasa.

Cara Makan yang Benar
Makanlah secara teratur untuk buka puasa dan sahur dengan menu seimbang. Maksudnya adalah makanan yang terdiri dari karbohidrat 50-60%, protein 10-20%, lemak 20-25%, cukup vitamin dan mineral dari sayur dan buah. Selain itu, cukup serat dari sayuran untuk memperlancar buang air besar.
Cukup cairan, dengan minum kurang lebih 7-8 gelas sehari. Terdiri dari 3 gelas waktu sahur dan 5 gelas dari buka sampai sebelum tidur.
Pembagian makan adalah 50% untuk berbuka, 10% setelah sholat tarawih, 40% pada waktu sahur.

Menu yang dipilih yaitu pada waktu buka, terdiri dari makanan pembuka berupa minuman manis atau makanan manis, seperti kolak pisang, kurma atau teh manis. Makanan manis mengandung karbohidrat sederhana yang akan mudah diserap dan segera menaikkan kadar gula darah. Setelah sholat magrib makan makanan pelengkap yang terdiri dari: nasi atau pengganti nasi, ayam/ikan/daging, tahu/ tempe, sayuran dan buah.
Setelah tarawih dapat makan camilan berupa roti atau buah. Makan sahur harus dipentingkan, karena sahur yang baik membuat puasa tidak terasa berat.

Hidangan sahur seperti waktu buka, namun porsinya lebih kecil. Dianjurkan makan dengan kadar protein tinggi, agar meninggalkan lambung lebih lama. Selain itu pencernaan dan penyerapan juga lebih lama dibanding makanan yang kadar karbohidratnya tinggi, sehingga tidak cepat terasa lapar.

Saat makan sahur dapat ditambahkan segelas susu, terutama untuk anak-anak dan remaja. Pada orang dewasa dapat minum susu tanpa lemak. Suplemen multivitamin dan mineral boleh dikonsumsi pada waktu sahur, agar meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.

Apabila tidak bisa makan sahur dalam bentuk nasi, nasi boleh diganti dengan roti dan isinya atau bubur havermouth, ditambah satu gelas susu. Bila tidak bisa makan nasi atau roti, bisa minum segelas susu yang berkalori seperti Ensure, Entrasol, Peptisol, Enercal Plus, Nutren Fiber dan lain-lainnya, disertai buah.@

Sabtu, 19 Juni 2010

PERCAYA DIRI / PD ( CONFIDENCE )

“jika kita berfikir kita dapat dikalahkan, maka kita dikalahkan
Jika kita berfikir kita tidak takut, maka kita tidak takut
Jika kita ingin menang tetapi kita berfikir tidak dapat menang maka pasti kita tidak akan menang”
(anonim)

Kita adalah sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran kita seribu orang mengatakan ya kepada kita dan pikiran kita berkata tidak maka kesimpulannya adalah tidak walaupun kepala kita mengangguk tanda setuju, pikiran kitalah panglima dalam tubuh kita, berilah makan positif pada pikiran kita, kemenangan dan kesuksesan diawali dari bagaimana pikiran kita bekerja, jika pikiran kita bilang tidak bisa maka jalan buntu sudah jelas terpampang, latihlah pikiran kita untuk selalu berkata bagaimana caranya untuk bisa. Sehingga semua organ tubuh di komandani otak dan akan bekerja keras mencari jalannya, itulah kreativitas alam bawah sadar kita, dan fikiran adalah porosnya, bahagia, sedih, senang, dan semua rasa berawal dari bagaimana kita memandang sesuatu dengan fikiran kita.

Dengan percaya diri bagaimana pandangan kita terhadap diri kita, ingat kita adalah produk fikiran, perkataan, dan perbuatan kita. Contoh sederhana kalau kita ragu-ragu dalam menyeberang jalan raya begitupula sang pengendara yang melintas didepan akan ragu memajukan atau mengerem laju kendaraan yang dikendarainya. agar kita memiliki rasa percaya diri maka mulailah kepercayaan diri kita dari perasaan diri.....

LANGKAH UTAMA MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI

1. Sikap tubuh / fisiologis

Setiap emosi akan menghasilkan gerakan berbeda ketika kita bahagia, senang, sedih, susah, depresi maka akan menghasilkan respon gerakan yang berbeda. Membangun rasa percaya diri dapat dimulai dengan merubah fisiologis tubuh kita, bangkitlah dari tempat duduk kita, tarik nafas dalam-dalam dan katakan yyyyyaaaaa....!!! aku bisa....!!! berdirilah dengan cara yang sama saat kita benar-benar percaya diri dan tatapkan mata kita kedepan. kalau selama ini kita berusaha merubah sikap fisiologis dengan merubah apa yang ada, maka sekaranglah saatnya kita mencoba merubah apa yang ada dalam diri kita. bangkitlah pemuda-pemudaku, kepalkan tangan, tataplah kedepan dengan tegap dan katakan yyyyaaaak....!!! banyak orang pandai tidak mampu mendapat kesuksesan karena tidak atau kurang percaya diri

2. Kendalikan fokus pikiran

Kendalikanlah fokus pikiran kita pada hal-hal yang membuat percaya diri karena fokus pikiran kita bagaikan kamera, anggap saja kita menghadiri sebuah pesta dan kamera kita arahkan pada suasana yang indah maka yang muncul pada layar televisi adalah suasana yang indah, demikian juga sebaliknya kalau kita mengarahkan pada hal yang kurang menyenangkan di pesta maka yang muncul adalah suasana yang kurang menyenangkan pula.

3. Persiapkan diri dengan tingkat keyakinan yang luar biasa

Kalau saya dapat membayangkan maka saya dapat melakukannya
Kalau saya memiliki komitmen maka saya bisa mengerjakannya
Kalau saya siap memilih saya maka saya siap menerima konsekuensinya
Kalau keyakinan kita kurang maka potensi yang dikerahkan juga kurang, tindakan yang dilakukan juga kurang dan pada akhirnya hasil yang diperolehpun juga akan kurang
Kita tidak akan mengetahui apakah kita berhasil atau gagal sebelum kita bertindak membuktikannya
”Tidak ada suatu keberhasilan tanpa pernah kita coba jalankan”
(Dare to try)

Manfaatkan fisiologis seefektif mungkin kendalikan fokus yang mampu membuat kita lebih percaya diri, bangun keyakinan kita dan kita adalah manusia baru sebagaimana yang kita fikirkan tentang kita.

Minggu, 13 Juni 2010

Peran pemuda dalam sosialisasi bermasyarakat

PEMUDA merupakan generasi penerus sebuah bangsa, kader bangsa, kader masyarakat dan kader keluarga. Pemuda selalu diidentikan dengan perubahan, betapa tidak peran pemuda dalam membangun bangsa ini, peran pemuda dalam menegakkan keadilan, peran pemuda yang menolak kekeuasaan.
Sejarah telah mencatat kiprah pemuda-pemuda yang tak kenal waktu yang selalu berjuang dengan penuh semangat biarpun jiwa raga menjadi taruhannya. Indonesia merdeka berkat pemuda-pemuda Indonesia yang berjuang seperti Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Sutan Syahrir, Bung Tomo dan lain-lain dengan penuh mengorbankan dirinya untuk bangsa dan Negara.
Dalam sebuah pidatonya, Soekarno pernah mengorbankan semangat juang Pemuda apa kata Soekarno “Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kugoncangkan dunia”. Begitu besar peranan pemuda di mata Soekarno, jika ada sembilan pemuda lagi maka Indonesia menjadi negara Super Power.
Satu tumpah darah, satu bangsa dan satu bahasa merupakan sumpah pemuda yang di ikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928. Begitu kompaknya pemuda Indonesia pada waktu itu, dan apakah semangat pemuda sekarang sudah mulai redup, seolah dalam kacamata negara dan masyarakat seolah-olah atau kesannya pemuda sekarang malu untuk mewarisi semangat nasionalisime. Hal tersebut di pengaruhi oleh Globalisasi yang penuh dengan trend.
Soekarno, Hatta, Syahrir seandainya mereka masih hidup pasti mereka menangis melihat semangat nasionalisme pemuda Indonesia sekarang yang selalu mementingkan kesenangan dan selalu mementingkan diri sendiri.
Sekarang Pemuda lebih banyak melakukan peranan sebagai kelompok politik dan sedikit sekali yang melakukan peranan sebagai kelompok sosial, sehingga kemandirian pemuda sangat sulit berkembang dalam mengisi pembangunan ini.
Peranan pemuda dalam sosialisi bermasyarakat sungguh menurun dratis, dulu bisanya setiap ada kegiatan masyarakat seperti kerja bakti, acara-acara keagamaan, adat istiadat biasanya yang berperan aktif dalam menyukseskan acara tersebut adalah pemuda sekitar. Pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan, selalu bermain-main dan bahkan ketua RT/RW nya saja dia tidak tahu.
Kini pemuda-pemudi kita lebih suka peranan di dunia maya ketimbang dunia nyata. Lebih suka nge-Facebook, lebih suka aktif di mailing list, lebih suka di forum ketimbang duduk mufakat untuk kemajuan RT, RW, Kecamatan, Provinsi bahkan di tingkat lebih tinggi adalah Negara.
Selaku Pemuda kita dituntut aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, sosialisasi dengan warga sekitar. Kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat dan negara. Aksi reformasi disemua bidang adalah agenda pemuda kearah masyarakat madani. Reformasi tidak mungkin dilakukan oleh orang tua dan anak-anak.
Dengan penuh harapan semoga pemuda-pemudi dan generasi penerus harapan bangsa dapat menjelma menjadi Soekarno-Soekarno masa depan dengan samangat juang yang tinggi. Sebagai motor perjuangan bangsa..ammin ya Allah

Bahagianya Orang yang SABAR


“Sabar ya……! ”, begitulah ungkapan yang sering kita dengar ketika ada yang di timpa musibah ataupun ketika ada orang yang mengejek. Kadang kala kita pun menjawab lagi ”Sabar itu juga kan ada batasnya....”. jadi apa sebenarnya yang dimaksud dengan perkataan ”Sabar” yang sering kita katakan itu...?
Dalam Al-Qur’an disebutkan ”meminta tolonglah dengan sabar dan sholat dan sesungguhnya perkara ini sangat berat kecuali bagi orang yang khusyuk.”
(QS Al Baqaroh : 45)

Dari itu terasa bagi kita betapa tingginya sifat sabar itu sehingga Allah menyuruh hambanya meminta tolong kepadaNya dengan sabar. Padahal masih banyak lagi sifat-sifat mahmudah (terpuji) yang lain namun sudah menjadi pengalaman kita juga, sabar itu mudah diucapkan namun sulit untuk di amalkan, yang dimaksud di sini adalah sabar dalam pengertian Allah, bukan dalam pengertian budaya yang sering kita ucapkan.

5 Kota yang terletak di atas tebing yang curam





Sabtu, 05 Juni 2010

BACA SEJARAH YU...............................

2 Presiden INDONESIA yang belum anda ketahui

MUNGKIN masih banyak dari kalian yang beranggapan bahwa Indonesia hingga saat ini baru dipimpin oleh enam presiden, yaitu Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, dan kini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun hal itu ternyata keliru. Indonesia, menurut catatan sejarah, hingga saat ini sebenarnya sudah dipimpin oleh delapan presiden. Lho, kok bisa? Lalu siapa dua orang lagi yang pernah memimpin Indonesia?





Dua tokoh yang terlewat itu adalah Sjafruddin Prawiranegara dan Mr. Assaat. Keduanya tidak disebut, bisa karena alpa, tetapi mungkin juga disengaja. Sjafruddin Prawiranegara adalah Pemimpin Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) ketika Presiden Soekarno dan Moh. Hatta ditangkap Belanda pada awal agresi militer kedua, sedangkan Mr. Assaat adalah Presiden RI saat republik ini menjadi bagian dari Republik Indonesia Serikat (1949).


Pada tanggal 19 Desember 1948, saat Belanda melakukan agresi militer II dengan menyerang dan menguasai ibu kota RI saat itu di Yogyakarta, mereka berhasil menangkap dan menahan Presiden Soekarno, Moh. Hatta, serta para pemimpin Indonesia lainnya untuk kemudian diasingkan ke Pulau Bangka. Kabar penangkapan terhadap Soekarno dan para pemimpin Indonesia itu terdengar oleh Sjafrudin Prawiranegara yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kemakmuran dan sedang berada di Bukittinggi, Sumatra Barat.

Mr. Sjafruddin Prawiranegara
Untuk mengisi kekosongan kekuasaan, Sjafrudin mengusulkan dibentuknya pemerintahan darurat untuk meneruskan pemerintah RI. Padahal, saat itu Soekarno - Hatta mengirimkan telegram berbunyi, "Kami, Presiden Republik Indonesia memberitakan bahwa pada hari Minggu tanggal 19 Desember 1948 djam 6 pagi Belanda telah mulai serangannja atas Ibu Kota Jogjakarta. Djika dalam keadaan pemerintah tidak dapat mendjalankan kewajibannja lagi, kami menguasakan kepada Mr. Sjafruddin Prawiranegara, Menteri Kemakmuran RI untuk membentuk Pemerintahan Darurat di Sumatra".



Namun saat itu telegram tersebut tidak sampai ke Bukittinggi. Meski demikian, ternyata pada saat bersamaan Sjafruddin Prawiranegara telah mengambil inisiatif yang senada. Dalam rapat di sebuah rumah dekat Ngarai Sianok Bukittinggi, 19 Desember 1948, ia mengusulkan pembentukan suatu pemerintah darurat (emergency government). Gubernur Sumatra Mr. T.M. Hasan menyetujui usul itu "demi menyelamatkan Negara Republik Indonesia yang berada dalam bahaya, artinya kekosongan kepala pemerintahan, yang menjadi syarat internasional untuk diakui sebagai negara".
Pada 22 Desember 1948, di Halaban, sekitar 15 km dari Payakumbuh, PDRI "diproklamasikan" . Sjafruddin duduk sebagai ketua/presiden merangkap Menteri Pertahanan, Penerangan, dan Luar Negeri, ad. interim. Kabinatenya dibantu Mr. T.M. Hasan, Mr. S.M. Rasjid, Mr. Lukman Hakim, Ir. Mananti Sitompul, Ir. Indracahya, dan Marjono Danubroto. Adapun Jenderal Sudirman tetap sebagai Panglima Besar Angkatan Perang.

Sjafruddin menyerahkan kembali mandatnya kepada Presiden Soekarno pada tanggal 13 Juli 1949 di Yogyakarta. Dengan demikian, berakhirlah riwayat PDRI yang selama kurang lebih delapan bulan melanjutkan eksistensi Republik Indonesia.

Mr. Assaat
Dalam perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB) yang ditandatangani di Belanda, 27 Desember 1949 diputuskan bahwa Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat (RIS). RIS terdiri dari 16 negara bagian, salah satunya adalah Republik Indonesia. Negara bagian lainnya seperti Negara Pasundan, Negara Indonesia Timur, dan lain-lain.
Karena Soekarno dan Moh. Hatta telah ditetapkan menjadi Presiden dan Perdana Menteri RIS, maka berarti terjadi kekosongan pimpinan pada Republik Indonesia.

Assaat adalah Pemangku Sementara Jabatan Presiden RI. Peran Assaat sangat penting. Kalau tidak ada RI saat itu, berarti ada kekosongan dalam sejarah Indonesia bahwa RI pernah menghilang dan kemudian muncul lagi. Namun, dengan mengakui keberadaan RI dalam RIS yang hanya beberapa bulan, tampak bahwa sejarah Republik Indonesia sejak tahun 1945 tidak pernah terputus sampai kini. Kita ketahui bahwa kemudian RIS melebur menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia tanggal 15 Agustus 1950. Itu berarti, Assaat pernah memangku jabatan Presiden RI sekitar sembilan bulan.
Nah sobat Percil, dengan demikian, SBY adalah presiden RI yang ke-8. Urutan Presiden RI adalah sebagai berikut: Soekarno (diselingi oleh Sjafruddin Prawiranegara dan Assaat), Soeharto, B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Minggu, 25 April 2010

amien-trb

Community centre / PIW Kasemen

Selasa, 30 Maret 2010

Community Centre (PIW Kasemen)

Informasi adalah sebuah kalimat / kata yang berarti memberitahukan atau menyampaikan suatu kabar dan atau berita untuk diketahui, maraknya informasi saat ini memang sangat mudah untuk di dapat dari berbagai mediasi baik televisi, radio, maupun surat kabar/koran, dengan kata lain kebutuhan informasi dapat kita ketahui jikalau kita mau mendengar, melihat, dan membaca. akan tetapi terkadang juga kita punya kesulitan ketika informasi yang sangat kita butuhkan tidak mudah untuk kita dapatkan, harus bagaimana dan dari mana informasi tersebut kita peroleh.
PIW (Pusat Informasi Warga) adalah sebuah wadah untuk penyaluran informasi pada masyarakat sekaligus penampungan aspirasi untuk di salurkan pada badan-badan publik yang di harapkan, atau sebagai pusat informasi, layanan, pendampingan, dan kegiatan masyarakat. PIW di bentuk oleh PATTIRO (Pusat Telaah Informasi Regional) untuk mensosialisasikan UU KIP (Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik) No 14 Tahun 2008. dimana UU KIP memberikan jaminan kepada setiap warga Negara untuk memperoleh informasi yang di miliki oleh Badan Publik. perlu kita ketahui bahwasannya keterbukaan informasi adalah hak asasi setiap orang, kebebasan informasi juga telah di jamin oleh konstitusi tertinggi kita yakni UUD 1945, pada pasal 28 F dinyatakan “setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia” PIW di bentuk sebagai jembatan antara Masyarakat dan Pemerintah yang bergerak dalam hal penyaluran informasi yang berhubungan dengan mata pencaharian masyarakat, baik sebagai Petani, Nelayan, Pedagang, Buruh, Pelajar, maupun yang terkait dengan pelayanan Publik di bidang Kesehatan, Pendidikan, Pekerjaan tempat tinggal dan sebagainya.
Oleh karena itu di harapkan masyarakat dapat mengakses kebutuhan informasi dengan cepat, efektif, dan efisien melalui PIW sebagai salah satu bentuk institusi warga yang tumbuh, hidup dan berkembang di tengah-tengah komunitas masyarakat.